Refleksi perkuliahan Filsafat Ilmu oleh Prof. Marsigit
Program Studi Pendidikan Matematika S2 Kelas D
Jum'at 26 September 2014, jam 10.00-11.40 WIB
di Ruang 100B Gedung Utara Pascasarjana UNY
Program Studi Pendidikan Matematika S2 Kelas D
Jum'at 26 September 2014, jam 10.00-11.40 WIB
di Ruang 100B Gedung Utara Pascasarjana UNY
Siap
Menerima Takdir
Segala yang ada dan
yang mungkin ada punya filsafatnya masing-masing, kalau belum ketemu hanya
karena belum ketemu saja. Fungsi adanya tes jawab singkat pada mata kuliah
filsafat ilmu adalah sebagai ajang silaturahim. Hakikat berfilsafat adalah
bertanya dan ditanya, dan mampu menguraikan hal-hal yang ditanyakan tadi. Perkara
hasilnya nol kalau sudah diikhtiarkan namanya takdir. Berbicara spiritual itu
menggunakan referensi dan berdasarkan pengalaman.
Filsafat dari sisi yang
dipahami bukan semata-mata bentuk formalnya saja tetapi mestinya cair, atau
bahkan bisa lebih cair dari air yaitu udara. Ada ikatan – ikatan bentuk formal
dan normatifnya. Substansinya adalah chemistri. Tidak hanya memenuhi syarat
saja. Ada solusi dari perbedaan yang dipaksakan.
Hidup ini dibedakan
menjadi dua, yaitu berani dan benar. Kalu bisa keduanya dimiliki. Bagaimanapun juga
kita dibatasi oleh etik dan estetika, tidak semua hal pantas kita pikirkan,
yang kita pikirkan tidak semua hal yang bisa ditulis, yang ditulis tidak semua
hal bisa diucapkan. Tidak semua yang diucapkan bisa dilakukan. Jika semua hal
yang dipikirkan bisa ditulis maka akan berbahaya.
Khusyu’ tidaknya
seseorang tidak bisa dilihat orang lain. Itu misteri. Hubungan antara dimensi,
bahasanya bahasa analog. Ciri-ciri bahasa analog adalah dia sanggup menempus
ruang dan waktu. Contohnya cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar