Refleksi dari perkuliahan Filsafat Ilmu oleh Prof. Marsigit
Program Studi Pendidikan Matematika S2 Kelas D
Jum'at 17 Oktober 2014, jam 10.00-11.40 WIB
di Ruang 100B Gedung Utara Pascasarjana UNY
Program Studi Pendidikan Matematika S2 Kelas D
Jum'at 17 Oktober 2014, jam 10.00-11.40 WIB
di Ruang 100B Gedung Utara Pascasarjana UNY
Pendekatan Saintifik Mereduksi nilai-nilai Spiritual
Ditinjau dari kerangka umum, jikalau metode saintifik itu memang dari paradigmanya kaum positivisme yang dipelopori oleh Aguste Comte, dimana dia meletakkan spiritualitas ada di bawah, itu masalahnya. Aguste Comte mempunyai paradigma untuk menggapai masyarakat, atau membangun masyarakat, maka harus mempunyai jiwa positif. Jiwa positif itulah yang dimaksud dengan saintifik. Jadi untuk mengeksplor dunia dan kelengkapannya ini yang tiada batas, hasilnya pun tiada batas. Kalau saintifik asalnya dari situ jelas bahwa posisi spiritualitas itu sudah terpinggirkan sejak zamannya Aguste Comte. Otomatis tidak hanya mengurangi atau mereduksi, tetapi juga bermasalah. Jadi genderang perangnya saintifik terhadap spiritual itu sudah dimulai sejak dua abad lalu, sejak zamannya Aguste Comte, hanya masalahnya seberapa jauh kita menyadarinya.
Kalau menurut orang barat, bijaknya orang-orang barat adalah berilmu, itulah metode saintifik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar